Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa Inggris: technology) telah
berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20,
istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada
penggambaran atau pengkajian seni terapan. Istilah ini seringkali
dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut
Teknologi Massachusetts (didirikan pada tahun 1861). Istilah technology
mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology
berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai
oleh Thorstein
Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa
lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang
saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa
diterjemahkan sebagai technology.
Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them (teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu).
Di era sekarang, teknologi
sangat erat kaitannya dengan Internet. Perkembangan internet
itu sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi seseorang.,
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),
pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 1998 hanya
500ribu orang yang menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012 pengguna
internet meroket menjadi 63 juta orang. Angka itu bahkan diprediksi akan terus
meninggkat menjadi 139juta orang pada tahun 2015.
Perkembangan yang terjadi
terhadap telepon genggam juga semakin mempermudah komunikasi melalui sosial
media maupun internet. Hanya dari sebuah handphone kita bisa mendapatkan begitu
banyak informasi secara singkat. Smartphone,
itulah sebutan untuk handphone canggih. Bila dilihat dari sudut pandang ini,
kemajuan teknologi memberikan kita kesempatan untuk hidup secara lebih mudah.
Hal tersebut merupakan kemudahan untuk mendapatkan atau juga menyebarkan
informasi yang diinginkan.
Perkembangan teknologi pada masa
kini yang terus berkembang, sehingga membuat Internet serta banyak sosial media
juga semakin berkembang. Walaupun belum ke seluruh bagian Indonesia, namun
hal-hal berbau kemajuan teknologi tersebut telah tersebar ke hampir seluruh
lapisan masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang yang mengakses internet atupun
sosial media di Indonesia ini adalah mereka yang menggunakan handphone.
Berdasarkan riset dari lembaga AC Nielsen juga tercatat 95% pengguna ponsel di
Indonesia memanfaatkan alat tersebut untuk mengakses Internet. Kini terasa
seperti tidak ada batasan dengan orang lain meski mereka berjarak ratusan ribu
kilometer dari lokasi seseorang. Hal itu terjadi karena kemajuan di teknologi
masa kini. berbagai teknologi). Kemajuan teknologi dalam berkomunikasi massa
ini telah membawa banyak dampak serta perubahan dalam masyarakat.
Adapun dampak positif dan
negatif dari perkembangan dan kemajuan teknologi. Sisi positifnya adalah
masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi, situs-situs, serta media
komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan
informasi secara lebih mudah. Komunikasi khususnya di Indonesia terasa seakan
menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi ini.Bila dilihat dari sisi
negatifnya, kemajuan teknologi ini membuat orang menjadi malas untuk
berkomunikasi secara langsung. Orang lebih memilih berinteraksi melalui
handphonenya ketimbang berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Contoh, seorang
anak sibuk ber-chatting dengan teman melalui handphone miliknya ketimbang
berbicara dengan saudaranya saat acara keluarga sedang berlangsung. Kadang
kemajuan teknologi ini juga membuat seseorang menjadi kurang peka dengan
ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Saat orang sudah
terlalu sibuk dengan telepon atau PC miliknya, lalu mereka menghabiskan waktu
yang cukup lama untuk berinteraksi di dunia maya, mereka tidak sadar bahwa saat
itu mereka sedang membuang waktunya untuk berinteraksi dengan hidup sebenarnya
yang berada disekitar mereka sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar